Wednesday, March 19, 2008

Jurnal #2

Ini adalah minggu kelima saya dalam mengajar notasi musik braille. Terus terang, dari apa yang telah saya jalani, hari inilah saya baru merasakan enjoy dan merasa bisa "lepas" dalam mengajar.


Perlu diketahui bahwa kegiatan magang saya untuk mengajar notasi musik Braille di Mitra Netra boleh dibilang NEKAD.. karena saya belum pernah sama sekali memiliki pengalaman mengajar musik untuk tuna netra. Selain itu, materi-materi baik lagu, buku dan lain sebagainya yang berkaitan dengan Braille musik sangat sedikit. Bahkan cenderung tidak ada. Saya harus menyiapkan semua material pembelajaran sendiri. Tentu saja dibantu Mbak Indah Lutfiah selaku mentor saya di Mitra Netra dan transcriber Braille.


Empat minggu saya lalui dengan sistematika belajar yang sedikit berantakan, ditambah dengan penyampaian saya terhadap materi yang masih lemah. Saya memang sangat kurang berpengalaman dalam hal ini. Ketika saya "down", untung ada Rhesa yang selalu mengingatkan saya untuk tetap optimis.. dan memang saya harus siap untuk melakukan kesalahan, gagal, memperbaiki demi kemajuan saya sendiri dan murid-murid saya.


Ketika saya merasa bingung.. bingung dengan masalah penyampaian musik, antara mengajarkan literasi dan konspetual musik, akhirnya Mrs. Janet Kirkley (Kepala Bag. Music Education UPH) menganjurkan saya untuk memakai HAND SIGN metode Kodaly ( http://en.wikipedia.org/wiki/Music_education )



Hand sign ini adalah penerapan SOLFEGE (solmisasi pada notasi musik) yang diciptakan oleh Curwen. Yaitu pelafalan do-re-mi-fa-sol-la-ti yang ditandai dengan gerak dan bentuk tangan.

Do = tangan mengepal

Re = tangan membuka, jari rapat, sejajar dengan lengan namun sedikit diangkat mengarah serong ke atas.

Mi = tangan membuka, jari merapat, sejajar dengan lengan dan mendatar sejajar dengan lantai.

Fa = tangan mengepal kecuali telunjuk dan ibujari seakan-akan menunjuk ke bawah

Sol = tangan membuka, menghadap ke dalam

La = tangan setengah menggenggam tapi menghadap ke bawah (seperti U terbalik)

Ti = tangan menggenggam kecuali telunjuk dengan menunjuk ke atas

Sejujurnya, saya tidak terpikir untuk mengajarkan metode ini pada tuna netra.. karena saya pikir.. tidak terlalu berpengaruh. Tapi ternyata saya salah..

Ketika saya menerapkan Hand Sign dan Solfege, ternyata mereka menjadi antusias. Memang tadinya mereka bilang "Untuk apa kami belajar beginian.. kami kan tuna netra?"

Tapi saya langsung bilang, "Ini adalah hand sign yang berlaku secara internasional. Kalau suatu saat kamu mau mengajar musik ke orang awas, kamu bisa pakai metode ini. Bahkan metode ini dipakai secara internasional."

Dan nggak saya sangka... mereka menjadi antusias dan menjadi sungguh-sungguh mempelajarinya. Ternyata... melalui gerak lengan, mereka jadi bisa mengerti perbedaan nada-nada rendah dan tinggi. Karena otomatis, nada mi gerak tangannya lebih rendah dan di bawah nada sol. Semakin tinggi nada, semakin tinggi tangan bergerak ke atas.

Di minggu kelima ini, saya baru memperkenalkan LA, SOL, MI.

-endah

No comments: